Senin, 01 Oktober 2018

Ternyata Cinta Memang Harus Memiliki

Aku pernah bersajak tentang rumit
Mengakhiri rumit di usia dua puluh empatku
Ternyata mengakhirnya bukan berarti mendapat kemudahan 
Pada masa itu, aku merasakan betapa rumitnya mengikhlaskan seorang yang dicintai untuk berbahagia dengan orang pilihannya
Betapa rumitnya mencoba kembali membuka hati untuk orang baru yang belum diketahui
Semua terasa rumit..
Sampai-sampai aku berpikir, "toh..cinta tak harus memiliki"
"toh..seorang wanita bisa memendam rasa kepada orang yang dicintainya dan dapat hidup berbahagia dengan orang lain yang mencintainya"
Namun, semakin jauh melangkah dari dia yang sulit untuk diikhlaskan
Ternyata pemikiran seperti itu salah

Seorang yang benar-benar mencintai tentu harus memiliki orang yang dicintainya
Terasa egois memang
Tapi mencintai dan dicintai adalah sebuah keharusannya yang berkesinambungan

Aku pernah pesimis aku tidak dapat mencintai orang lain selain dia
Ternyata aku salah
Saat aku merasa lelah dan berputus asa
Tuhan mengirimkan seorang yang pertama melihatnya aku yakin dapat hidup bahagia bersama dia
Dan begitu pun sebaliknya, ia meyakiniku untuk mendapingi hidupnya dalam segala keadaan yang ada

Cinta memang sedahsyat itu..
Kita tidak tahu dengan siapa, kapan dan dimana akan bertemu cinta yang sebenarnya

Tapi yang harus kita tahu, Tuhan telah menyediakan seorang yang tepat dan pada waktu yang tepat pula untuk kita..