Rabu, 10 Juli 2019

Surat untuk Suamiku

suamiku..
terima kasih kepada Allah karena telah mempercayakan seorang anak kepada kita..
tetapi maafkan aku..
karena fisik lemahku, aku tidak bisa menjaga anak kita dalam rahimku lebih lama
sampai akhirnya dia lahir dengan sempurna..
maafkan aku tidak bisa menjaganya..
sehingga anak kita memaksa mengeluarkan dirinya lebih cepat..
maafkan aku suamiku..
mungkin Allah memiliki rencana yang lebih indah untuk kita..
memberikan kita kembali adik untuk yusuf
anak pertama kita..
sekali lagi maafkan aku..
banyak hal yang berkecamuk di pikiranku..
tapi aku hanya bisa meminta maaf denganmu..
terima kasih pula, karena kamu selalu mendampingiku dalam keadaan apapun..
semoga ujian ini menjadi penguat cinta kita suamiku..
semoga kamu semakin mengasihiku..
karena aku semakin menyayangimu..
biarkan yusuf bahagia disurga..
kita sayang yusuf, tetapi Allah lebih sayang dengannya..
yusuf milik Allah, kita hanya dititipkannya sesaat..
tak apa-apa..
mungkin ini yang terbaik untuk yusuf dan pembelajaran untuk kita jauh lebih baik lagi..
Aamiin Allahumma Aamiin..
sekali lagi maafkan aku & terima kasih untuk segalanya..
aku mencintaimu sepanjang hayatku..

"Istrimu"